Lintas Nusantara, Muba.– Tim Satgas Gabungan Bencana Alam Kecamatan Sanga Desa melakukan pengecekan ketinggian air Sungai Musi di sejumlah wilayah rawan banjir, Selasa (16/12/2025) pagi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir di wilayah Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin.
Pengecekan dilakukan di Desa Penggage dan Desa Ngulak III yang selama ini dikenal sebagai daerah rawan banjir akibat luapan Sungai Musi. Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB dalam keadaan aman dan terkendali.
Plt Kapolsek Sanga Desa IPDA Heri Fitha SH didampingi AIPTU Herlan Andrayadi, AIPTU Tulus Ade Setiawan, AIPDA Dwi WS, dan AIPDA Ricky Afgan mengatakan bahwa pengecekan ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Kami bersama Tim Satgas Gabungan Bencana Alam Kecamatan Sanga Desa turun langsung ke lapangan untuk memantau ketinggian air Sungai Musi di wilayah rawan banjir,” kata Heri Fitha.
Tim Satgas Gabungan Bencana Alam Kecamatan Sanga Desa terdiri dari personel Polsek Sanga Desa, Babinsa Sanga Desa, BPBD Kabupaten Musi Banyuasin, serta Satpol PP Kecamatan Sanga Desa. Selain melakukan pengecekan ketinggian air, tim juga memasang spanduk kewaspadaan bencana.
Menurut Heri Fitha, pemasangan spanduk dan penyampaian imbauan dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, khususnya warga yang bermukim di bantaran sungai.
“Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dan segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman apabila terjadi banjir maupun tanah longsor,” ujarnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemantauan sementara, ketinggian air Sungai Musi di wilayah Kecamatan Sanga Desa masih berada dalam tahap aman. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada mengingat curah hujan belakangan ini cukup tinggi.
Plt Kapolsek Sanga Desa juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan situasi dan segera melapor kepada pihak terkait apabila terjadi peningkatan debit air secara signifikan.
“Kesiapsiagaan dan kerja sama antara aparat serta masyarakat sangat penting untuk meminimalisir dampak jika terjadi bencana,” tegasnya. (*)


0 Komentar